berbagibahagia
Disertai dokumen medis |
Sisa Waktu : 0 Hari |
Terkumpul Rp. 7.352.104 |
Target Rp. 50.000.000 |
Bantu campaign ini dengan menjadi Fundraiser |
Campaign ini mencurigakan? Laporkan
Perkenalkan nama Saya Ratna Anggareni, saya Tinggal di Dusun Banjarejo, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan Jawa Timur.
Izinkan saya menceritakan semua kisah saya saat berjuang membantu malaikat kecil kami hidup. Namanya (Alira Siti Azzahra) Alira lahir disaat kami butuh pelengkap dalam keluarga kecil kami, Ia lahir pada tanggal 12 Januari 2020.
Namun kenyataan pahit harus saya hadapi, ketika melahirkan Alira, dia diagnosa dokter lahir tanpa anus di usia 2 harinya. Karena terlahir tanpa lubang anus, ia harus melakukan operasi pembuatan lubang stoma/ tempat BAB. Tak cukup itu, sementara pada usia 4 hari di RSUD Dr. Soetomo Surabaya ternyata Alira juga menderita penyakit jantung bawaan, yang menyebabkan kulitnya mudah membiru di sekujur tubuhnya saat menangis, dan juga kelainan kromoson Syndromdown dari lahir.
Astaghfirullahaladzim, seorang ibu mana yang tidak menangis ketika anak semata wayangnya yang baru melihat dunia terpaksa mengidap banyak komplikasi. saya hampir pingsan karena mendengar hal tersebut. Penyakit jantung bawaannya mencapai 1,9 centimeter sehingga di haruskan setiap 6 bulan sekali melakukan pemeriksaan echologi jantung.
Pekerjaan suami saya adalah tukang pijat keliling, Penghasilan suami saya tidak
menentu, tergantung orang yang memberi upah kepada suami saya. Sekitar 30 ribu
sampai 50 ribu, Kadang sehari tidak ada pasien. Saya biasanya menjadi buruh
tani di sekitar rumah. Namun saya tidak melakukannya lagi dikarenakan saya
harus fokus menjaga anak saya, kadang kala jika saya lupa dia mencabut usus
yang keluar di perutnya.
Saat ini kondisi Alira masih tahap pemulihan pasca operasi pembuatan anus. Disamping itu masih ada luka infeksi di bagian lubang stomanya, dikarenakan saya selalu memakai plastik kiloan di tempel kertas tisu dan double tape, hal ini dilakukan karena kondisi keuangan kami yang tidak mencukupi, sementara tabungan kami digunakan habis untuk pengobatan sebelumnya.
Saya dan suami belum bisa membeli kantong kolostomi yang perbiji seharga 39 ribu. Sedangkan pemasukan harian kami tak jauh dari nominal tersebut. Ada juga beberapa alat medis yang harus membeli sendiri dan tidak dicover oleh bpjs. Harganya sampai jutaan. Tentu kami tidak sanggup membelinya. Kami kadang berhutang terlebih dahulu agar kami bisa mengantar anak kami ke RSUD.
Harapan saya dan suami. Saya berharap anak saya cepat sembuh, karena Alira masih harus menjalani 1x operasi yaitu penutupan lubang sementara di perut dan juga fisioterapi pengobatan Syndromnya, Harapan saya semoga anak saya cepat tertangani tindakan operasinya. Agar dia bisa normal seperti teman temannya. Dan juga semoga saya dan suami diberikan rezeki agar kami bisa mendampingi anak kami berobat.
Assalamualaikum kak.. saya mau memberikan kabar tetang Alira.
Pd tgl 3 september alira berangkat kontrol kepoli endokrin. Disana alira mengambil obat untuk hormon teroid nya dan Kemudian tgl 8 agustus kembali lagi kontrol ke poli bedah anak.. disana alira di periksa untuk operasi selanjutnya.. kata dokter alhmdulillah alira sudah bisa operasi selanjutnya. Hasil dari lopografi pun sudah bagus.. jadi alira tinggal menunggu panggilan telepon untuk operasi selanjutnya.
Pencairan Dana Rp. 1.500.000
ke Rekening BRI 636 **** **** **** **** a/n - Ratna anggraheni
Rencana Penggunaan Dana Pencairan : Pembelian kantong stoma 30pcs dg harga 32.000/pcs. = 960.000
Alira kontrol rutin pd tgl 29 juni ke bedah anak. Dipoli bedah anak alira telah di persiapkan untk operasi selanjutnya secara bertahap sambil menunggu pandemi, karena di RSUD pasien covid masih banyak. Untuk itu alira ada tindakan lopografi atau ronsen usus di RS Universitas Airlangga Surabaya, di karenakan alatnya sedang rusak, atau masih perbaikan. Alira di jadwalkan foto tanggal 5 agustus hari kamis.
Lalu pada tgl 6 agustus alira kembali lagi ke RSUD untuk kontrol ke poli Tumbuh kembang dan Poli Endokrin. Di poli tumbuhkembang dokter memantau pertumbuhan dan perkembangan alira karena alira Syndrom down. Dan di poli endokrin untuk mengambil obat yang di konsumsi alira setiap pagi, karena alira ada Hipotiroid, untuk menormalkan hormon teroid nya.. kemudian kami memutuskan untuk pulang, karena uang saku nya sudah menipis, dan suami harus kembali bekerja. Dan kembali lagi kontrol bulan depan.. untuk bulan depan kami harus ke dr bedah untuk memberikan hasil fotonya, selain persiapan operasi, di poli bedah alira hrs merawat 2 luka yaitu lubang stoma, atau lubang bab sementara dan luka pasca operasi pembuatan anus kemarin bu.
Pencairan Dana Rp. 1.000.000
ke Rekening BRI 636 **** **** **** **** a/n - Ratna anggraheni
Rencana Penggunaan Dana Pencairan : Untuk biaya pengobatan Alira
Pencairan Dana Rp. 500.000
ke Rekening BRI 636 **** **** **** **** a/n - Ratna anggraheni
Rencana Penggunaan Dana Pencairan : Untuk biaya keperluan selama di rumah sakit
Alhamdulillah, Terima Kasih atas kebaikan yang telah #Sahabatberbagi berikan. Saat Ini (03/5) PM Kesehatan atas nama Alira Siti Azzahra sudah menerima dana tambahan dari Berbagi Bahagia yang akan dipergunakan untuk biaya pengobatan lanjutan atas penyakit yang dideritanya. Sudah sejak lahir Dik Alira menderita karena terlahir tanpa anus dan karena penyakit jantung, kini sedikit demi sedikit keadaan Dik Alira mulai menjalani pengobatan agar bisa normal seperti anak lainnya.
Pencairan Dana Rp. 500.000
ke Rekening BRI 636 **** **** **** **** a/n - Ratna anggraheni
Rencana Penggunaan Dana Pencairan : Untuk biaya berobat ke dokter karena terkena campak, untuk membeli peralatan medis, dan membeli susu