"Bah, naha abi teu gaduh titit siga Ade?"

"Bah, kenapa saya ga punya titit (alat kelamin) seperti Ade?"

Yaa, itu merupakan pertanyaan yang terlontar dari mulut Agung kepada ayahnya.

Bismillahirohmanirahim

Assalamualaikum wr. Wb Sahabat berbagi bahagia

Sejak lahir, Agung didiagnosa mengidap penyakit Ambiguous Genitalia (tidak mempunyai alat kelamin)

Hati ibu mana yang tidak sakit ketika mengetahui buah hati tercinta yang dikandung selama 9 bulan, ternyata kesehatannya tidak seperti yang diharapkan. Namun, inilah kenyataan serta perasaan pahit yang harus dialami oleh Dewi Kartini (35th). Awal mula kondisinya itu bisa terjadi, pada saat Ibu muda ini memeriksakan kandungannya dan mendapati hasil bahwa Agung akan memiliki kondisi yang sedikit berbeda dengan anak-anak lainnya.

Namun, ketika putra kesayangannya lahir, dokter mendiagnosa sebuah penyakit yakni dia tidak memiliki alat kelamin atau Ambiguous Genitalia. Ini adalah sebuah kelainan yang langka sekali sebab, ketika anak itu lahir pastinya memiliki alat kelamin dan ini tentunya berbanding terbalik yang dialami oleh Agung, yang ketika dilahirkan ke dunia dia tidak memiliki alat kelamin.

Ketika sudah mengetahui penyebabnya, maka langsung dilakukan tindakan operasi

Setelah mengetahui penyebab mengapa kondisi anaknya seperti itu, akhirnya orang tua Agung meminta kepada dokter untuk melakukan operasi. Namun sayangnya, operasi tersebut gagal dilakukan.

Hanya bekerja serabutan, orang tua Agung kebingungan untuk bisa memenuhi biaya pengobatan Agung yang semakin banyak.

Fakta atau kondisi lainnya yang bikin memprihatinkan adalah kedua orang tua Agung, bukanlah berasal dari kalangan berada. Meskipun ada BPJS, namun tetap saja untuk membayar itu semua ayahnya Agung, Oma Rosmayudi (40th) hanya bekerja sebagai buruh serabutan saja. Untuk itu, demi kesembuhan sang putra, selain mencari uang untuk makan sehari-hari, Ayah Agung ini rela lebih bekerja keras banting tulang untuk kumpulkan uang untuk berobat ke RS dan biaya obat rawat jalan lainnya.

Pengobatan yang dilakukan oleh Agung tidaklah sebentar, tentunya memerlukan waktu yang lama karena harus sering kontrol ke RS. Padahal, jarak dari rumah mereka untuk menuju ke RSUD Sumedang, butuh waktu sekitar 1 jam jika menggunakan angkutan umum. Maka dari itu, ayahnya Agung pun sering kebingungan jika ia tidak dapat sepeserpun dari penghasilannya yang harian ini. Tak jarang, sampai mereka terpaksa harus meminjam kepada tetangga.

Sahabat #BerbagiBahagia, mari beri harapan bagi Agung dan kedua orang tuanya, untuk melihat Agung sembuh dari penyakitnya. Kini, Agung membutuhkan kebaikan #Berbagibahagia dari sahabat!!

1. Klik tombol Donasi Sekarang

2. Masukan nominal donasi

3. Pilih metode pembayaran