Kilau Sumedang
Disertai dokumen medis |
Sisa Waktu : 0 Hari |
Terkumpul Rp. 0 |
Target Rp. 20.000.000 |
Bantu campaign ini dengan menjadi Fundraiser |
Campaign ini mencurigakan? Laporkan
"Awal mula ibu saya sendi tubuhnya merasakan nyeri hingga tak bisa digerakkan itu sekitar 1 tahun lalu dan selama ibu saya tidak bisa menggerakannya, kami bertiga selalu rutin merawatnya."
Percakapan itu terlontar dari anak pertama Mak Yayah (Hendri Riana), ketika menjelaskan kepada kami kronologi bagaimana awal mula tubuh ibunya sulit digerakan akibat penyakit "Arthritis."
Penyakit "Arthritis" sendiri adalah penyakit bersifat kronis atau terjadi seumur hidup dan biasanya menyerang pria dan wanita yang usianya itu di atas 55 tahun.
Kronologi lengkap, ibu saya (Mak Yayah) terkena penyakit Reumatoid arthritis seropositif yaitu :
"Pada saat ibu saya sedang melakukan bersih-bersih rumah dan kemudian jatuh terpeleset. Pada waktu itu ibu saya tidak langsung sakit, namun setelah kurang lebih 2 minggu tangan kiri ibu sakit dan kaku. Saat itupula kami bertiga langsung membawa ibu ke tukang pijat dan akhirnya dipijat oleh tukang pijat. Akan tetapi, setelah dipijat nyatanya ibu tak kunjung membaik, bahkan semakin hari sakitnya bertambah dari tangan turun ke kaki dan jalan ibupun menjadi pincang."Â
"Waktu itu keluarga belum ada biaya untuk berobat ke RS dan belum punya BPJS juga, jadi akhirnya ibu hanya berobat ke alternatif seperti dipijat. Sudah banyak usaha yang kami lakukan tetapi hasilnya tidak membaik, malah justru semakin parah sampai akhirnya ibu tidak bisa berjalan."
(Cerita Mak Yayah yang disampaikan oleh anaknya).
Akibat dari penyakitnya tersebut, Mak Yayah merasa nyeri di semua persendiannya dan sulit untuk beraktivitas seperti orang normal pada umumnya dan tidak berjalan.
Jika penyakit itu sedang kambuh, Mak Yayah akan merasakan nyeri di persendian, kaku, demam dan kedinginan. Saat seperti itu, Mak Yayah hanya pasrah serta tiduran dan tidak banyak bergerak. Kemudian, Mak Yayah harus minum obat dan bila tak ada perubahan atau semakin parah Mak Yayah akan langsung dibawa ke UGD rumah sakit terdekat.
Selain itu, Mak Yayah juga harus menjalani terapi dan rutin mengkonsumsi obat agar penyakitnya tidak semakin parah. Dia juga membutuhkan vitamin, alat bantu (kursi roda) dan sebagian obat yang tidak ditanggung oleh BPJS. Selama masa pengobatan sedang berlangsung, Mak Yayah harus menjalani pemeriksaan rontgen untuk evaluasi dan juga cek laboratorium.
Jika tidak segera diobati maka akan terjadi kontraktur seperti yang dialami oleh Mak Yayah. Sebab keterbatasan biaya untuk berobat akhirnya hampir semua persendiannya kaku dan tidak bisa berjalan.
Saat ini Mak Yayah berobat di RSUD Sumedang menggunakan BPJS KIS dari pemerintah. Dengan berbekal kesabaran, tekat dan keikhlasan, Mak Yayah selalu semangat untuk sembuh. Sabar dalam mengikuti prosedur selama di RS meskipun menahan sakit dan ikhlas menerima takdir yang ia jalani. Pastikan itu semua juga dengan rasa syukur dan menghargai setiap prosesnya.
"Ya Allah, ampunilah dosa hamba, berikanlah keberkahan umur, rejeki yang lancar dan berilah hamba kesembuhan agar tidak menjadi beban buat orang-orang disekitar hamba. Aamiin."
(Doa dari Mak Yayah).
Tak lupa, Mak Yayah mengucap syukur dan terima kasih kepada orang-orang yang telah mendukung dan mendoakannya.
Untuk itu, sangat besar harapan saya akan bantuan dan doa para sahabat baik agar Mak Yayah bisa melanjutkan pengobatan hingga selesai, dengan cara :
1. Klik tombol DONASI SEKARANG
2. Masukkan Nominal Donasi
3. Pilih Metode Pembayaran Melalui GoPay / ShoppePay / Mandiri / BRI / BSI
4. Lalu Tranfer Ke No Rekening Yang Tertera
Disclaimer : Dokumentasi dan foto-foto yang ada di halaman galang dana ini adalah milik dan tanggung jawab penggalang dana. Jika ada masalah/kecurigaan, bisa langsung melaporkannya kepada kami.
Disclaimer : Dokumentasi dan foto-foto yang ada di halaman galang dana ini adalah milik dan tanggung jawab penggalang dana. Jika ada masalah/kecurigaan, bisa langsung melaporkannya kepada kami.