berbagibahagia.org
#

Balita Satu Tahun Berjuang Melawan Infeksi Paru-Paru

Prina

Belum Disertai dokumen medis

Sisa Waktu : 0 Hari

Terkumpul Rp. 0

Target Rp. 20.000.000

Bantu campaign ini dengan menjadi Fundraiser

JADI FUNDRAISER

Campaign ini mencurigakan? Laporkan

Sejak usia sekitar 7 bulan, Nizam divonis oleh dokter mengidap infeksi paru akut. Sejak itu juga, tubuh mungilnya mau tidak mau harus segera ditopang oleh selang NGT untuk alirkan gizi dan nutrisi lainnya agar ia bisa terus bertahan. Namun apa mau dikata, sejak di PHK dari tempatnya bekerja di pabrik membuat ayahnya tak bisa lagi melanjutkan perawatan dan kini keselamatan Nizam pun kian terancam!!


Ahmad Khoirun Nizam (1), nama yang tampan untuk anak yang tampan pula. Namun dibalik nama serta wajah tampannya itu ada kisah yang bikin menyentuh hati, yakni putra bungsu kesayangan Pak Yudi Irawan dan Ibu Prina ini sudah harus harus mersakan sakit yang luar biasa akibat infeksi paru akut yang terus menggerogoti tubuh mungilnya.

Sejak usia sekitar 7 bulanan, nafas Nizam terlihat berat dan sangat mencekik tubuhnya. Ia pun juga mau tidak mau harus mulai berteman dengan selang NGT agar aliran susu dan nutrisi ke tubuhnya tetap normal seperti anak-anak lainnya. Sejak saat itupula, sebulan sekali atau bahkan seminggu sekali Nizam harus melakukan kontrol ke RS tempatnya menjalani perawatan.

Kini sudah beranjak usia kurang lebih 1 tahun, Nizam masih harus terus bertahan. Sudah tak terhitung lagi berapa jumlah obat yang masuk ke dalam tubuh mungilnya. Namun, kondisinya masih belum stabil dan bahkan kalau kambuh kondisinya cenderung makin drop.

Pasalnya, selama hampir 1 tahun atau bahkan lebih, Pak Yudi berjuang mati-matian mencari nafkah untuk hidupi istri dan anak-anaknya. Namun, dengan pekerjaan atau profesi sekarang yaitu buruh serabutan yang penghasilannya tidak terlalu besar, memaksanya untuk berjuang lebih keras lagi demi bisa mengumpulkan lebih banyak lembaran-lembaran rupiah.

Apalagi nahasnya, di tengah perjuangannya tiba-tiba pandemi datang menyerang dan pekerjaan yang ditawarkan untuk Pak Yudi menjadi menipis. Akibatnya, susu, nutrisi dan perawatan penunjang kesembuhan untuk Nizam terpaksa berhenti karena Pak Yudi tidak memiliki biaya maupun tabungan lagi…

Selain itu, sampai hari ini, Nizam belum bisa melanjutkan perawatannya. Bahkan jadwal kontrol yang dilakukan seminggu atau sebulan sekali, kini berubah menjadi tak menentu dan tergantung ada atau tidaknya biaya yang dimiliki oleh Pak Yudi dan Ibu Prina.

Karena asupan gizinya yang sudah tak menentu atau teratur, tubuh Nizam kini sering menggigil, panas dingin disertai batuk dan bahkan nafasnya menjadi sangat sesak serta mengalami kejang-kejang.

Oleh karena itu, jika terus dibiarkan seperti ini Nizam akan kekurangan gizi dan nutrisi penunjang tubuhnya. Kemudian, tubuhnya akan semakin kurus dengan napasnya yang terus tercekik. Sehingga, kemungkinan terburuknya adalah nafas Nizam bisa putus kapan saja…

Sahabat baik, kasih sayang Pak Yudi untuk anak bungsunya ini tidak sebanding dengan apapun. Ia rela banting tulang dengan berkerja keras dari pagi hingga malam hari, dan bahkan rela sampai tidur di jalan ataupun masjid demi bisa mendapatkan pekerjaan lebih banyak lagi. Namun, usahanya masih belum menemui titik terang. Maukah kamu bantu meringankan beban penderitaan Pak Yudi? Caranya dengan :

1. Klik tombol DONASI SEKARANG

2. Masukkan Nominal Donasi

3. Pilih Metode Pembayaran Melalui GoPay / ShoppePay / Mandiri / BRI / BSI

4. Lalu Tranfer Ke No Rekening Yang Tertera

Disclaimer : Dokumentasi dan foto-foto yang ada di halaman galang dana ini adalah milik dan tanggung jawab penggalang dana. Jika ada masalah/kecurigaan, bisa langsung melaporkannya kepada kami.

Disclaimer : Dokumentasi dan foto-foto yang ada di halaman galang dana ini adalah milik dan tanggung jawab penggalang dana. Jika ada masalah/kecurigaan, bisa langsung melaporkannya kepada kami.

CAMPIGN TELAH BERAKHIR