berbagibahagia.org
#

LAHIR TANPA ANUS, BALITA WAHYU BAB LEWAT PERUT

Kilau Sumedang

Disertai dokumen medis

Sisa Waktu : 0 Hari

Terkumpul Rp. 7.350.036

Target Rp. 59.900.000

Bantu campaign ini dengan menjadi Fundraiser

JADI FUNDRAISER

Campaign ini mencurigakan? Laporkan

Sudah jatuh, tertimpa tangga pula. mulai pedihnya secara ekonomi dikarenakan pekerjaan yang dilakukan penghasilannya tidak sebanding dengan kinerja yang beliau lakukan, Pak Khaerul Anam (26) dan Bu Sarinah (24) justru tak menyangka cobaannya malah kian berat, saat Wahyu lahir. Bayinya itu harus lahir dengan kondisi cacat yang membuat perutnya itu harus dilubangi agar ia bisa BAB di organ yang semestinya.


Benar Pak Khaerul Anam begitu kalut sekali, ketika beliau mau tidak mau harus bekerja dengan keras akan tetapi penghasilan yang beliau dapatkan tidak lah sebanding dengan apa yang beliau kerjakan. Memang itu sudah menjadi resiko bagi semua manusia, akan tetapi jikalau beliau mendapatkan bayaran yang lebih baik tentu beliau bisa membiayai kehidupan keluarganya dengan layak. Namun mereka percaya, di tengah carut marut perekonomiannya, sang buah hati akan membuka pintu rezeki untuk keluarga kecilnya. Tak disangka, kelahiran sang buah hati tercinta justru harus diwarnai dengan pilu.

Pada awalnya, kelahiran Bu Sarinah baik-baik saja dan tak ada keluhan. Namun, saat kelahiran tiba, Bu Sarinah harus merasakan menahan sakitnya kontraksi yang hebat dalam rentang waktu selama 2 hari lamanya karena ketuban yang tak kunjung pecah, sehingga tindakan sesar harus segera dilakukan. Dan akhirnya, bayi Wahyu pun lahir dan dinyatakan sehat tanpa info lanjut dari dokter pada saat itu.


Namun, kecurigaan Pak Khaerul dan Bu Sarinah muncul pada saat bayinya tak juga BAB setelah beberapa hari pulang dari RS.

Bayi Wahyu terus muntah pada saat diberi ASI. Perutnya juga membengkak dengan tak wajar. Bahkan, Wahyu menangis kesakitan jika perutnya disentuh!!

Dan betapa terkejutnya, saat Pak Khaerul sedang memandikan Wahyu, beliau sadar bahwa ternyata bayinya tersebut tak memiliki lubang anus. Dengan rasa cemas dibenaknya, Pak Khaerul dan Bu Sarinah pun membawa kembali anaknya ke RS. Sambil menggendong Wahyu yang tengah kesakitan, Bu Sarinah dan Pak Khaerul tak henti-hentinya berdoa, berharap agar Wahyu putra mereka baik-baik saja.

***
Update Kondisi Sekarang
Alhamdulillah sampai saat ini kondisi wahyu sudah beberapa kali menjalani operasi sebanyak 2 kali. Operasi pertama adalah pembuatan anus sementara di daerah perut, kemudian yang kedua adalah pembuatan lubang anus dan semua operasi itu dilakukan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.

Kami segenap Keluarga Besar Kilau Indonesia, memohon doa dan bantuan dari para sahabat baik agar proses penyembuhan penyakit yang dialami oleh adik Wahyu bisa berjalan lancar dan ia bisa sembuh kembali.
Untuk itu, Kami (Kilau Indonesia) masih membuka donasi untuk persiapan operasi yang ketiga untuk adik Wahyu, bagaimana Caranya? Caranya adalah :




Disclaimer : Dokumentasi dan foto-foto yang ada di halaman galang dana ini adalah milik dan tanggung jawab penggalang dana. Jika ada masalah/kecurigaan, bisa langsung melaporkannya kepada kami.

Disclaimer : Dokumentasi dan foto-foto yang ada di halaman galang dana ini adalah milik dan tanggung jawab penggalang dana. Jika ada masalah/kecurigaan, bisa langsung melaporkannya kepada kami.

Kamis, 30 September 2021

Laporan Kegiatan Pendampingan Pasien Wahyu Ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Untuk Proses Businasi dan Penjadwalan Operasi Ke 3.
Pada hari kemarin 15 September 2021, pasien atas nama Wahyu telah melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung untuk melakukan proses businasi dan penjadwalan operasi yang ke 3 untuk dia.


Bagi yang belum mengetahui, adik Wahyu pada saat ini terlahir tanpa lubang anus dan sedang mengupayakan segala cara agar dia bisa memiliki lubang anus.
Kami dari segenap keluarga besar dari Kilau Indonesia, memohon doa serta bantuan dari para sahabat baik semua agar proses penyembuhannya busa berjalan dengan lancar dan kondisi adik Wahyu ini bisa lebih baik dari sebelumnya.
Catatan Penting : bagi sahabat baik yang ingin membantu proses penyembuhan adik Wahyu, Kilau Indonesia masih membuka open donasi dengan cara klik link https://berbagibahagia.org/program/bayitanpaanus dan klik donasi sekarang ya sahabat.

Jumat, 23 Juli 2021

Pendampingan Pasien Wahyu dan Penyerahan Hasil Diagnosa Laboratorium dan Rontgen Pra Operasi ke 3


Alhamdulillah proses pendampingan pasien atas nama Wahyu Saputra telah berhasil dilakukan dan tidak ada kendala apapun. 

Pendampingan Pasien Wahyu Saputra pada kali ini adalah penyerahan hasil diagnosa laboratorium dan Rontgen Pra Operasi untuk yg ke 3.

Terima kasih untuk para donatur yang sudah mau memberikan sebagian hartanya untuk membantu proses penyembuhan Wahyu Saputra, semoga apa yang sudah dilakukan mendapatkan pahala dari Allah SWT





Jumat, 19 Maret 2021

(18/03) Dik Wahyu melaksanakan proses Kolostomi yakni operasi yang kedua di RS Hasan sadikin Bandung. Tahap penyembuhan Atresia ani bisa dilakukan dengan 3 proses penyembuhan yakni  proses membuat  sambungan yang sudah dilakukan Dik Wahyu jauh-jauh hari, kemudian di lanjutkan ke proses Distal Colograf atau proses menunggu waktu yang tepat untuk di lakukan teknik kolostomi yang dilakukan pada saat ini.




Jumat, 29 Januari 2021

Keadaan Wahyu updatean:



Pekan depan akan mengambil hasil tes pemeriksaan cek awal di RS Hasan Sadikin, Bandung. Insyallah akan di lakukan tes Distal Colografi yakni tahap kedua dari pengobatan Atresia ani.

CAMPIGN TELAH BERAKHIR